Jakarta - Bisnis transportasi berbasis aplikasi di Indonesia rupanya memiliki peminat yang cukup besar. Setelah sejumlah pemain seperti Gojek, Grabbike sudah beroperasi, kini muncul pemain baru dengan nama Adajek.
Chief Operating Officer (COO) PT Ada Solusi Infotech Teguh Mubarakh mengatakan, rencananya layanan transportasi online ini akan perkenalkan ke publik pada awal Juni 2016. Saat ini Adajek masih melakukan perekrutan untuk pengendara ojeknya.
"Rencananya akan soft launching pada awal Juni. Sekarang masih pra soft launching. Kita sedang melakukan rekruitmen rider-nya, sudah berjalan tiga minggu," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Teguh menyatakan, pada tahap awal ini pihaknya membuka rekruitmen sebesar 10 ribu orang pengendara. Saat ini, sudah sekitar 1.200 orang yang direkrut sebagai pengendara.
Dia mengungkapkan, rekruitmen pengendara ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, baik laki-laki maupun wanita. Calon pengendara tinggal menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan domisili dari ketua RT tempatnya tinggal.
Meski demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain berusia antara18 tahun-50 tahun dan motor yang digunakan setidaknya berusia di bawah 5 tahun.
"Itu syarat-syarat secara teknis, tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada pendaftar di atas 50 tahun, masih bugar akan kami terima. Kita juga membuka untuk mahasiswa yang ingin freelance," kata dia.
Pendaftarannya pun bisa dilakukan melalui empat cara. Pertama, bisa langsung mendaftar di kantor pusat Adajek di Jalan Raya Ciangsana Nomor 142, Gunung Putri, Bogor. Kedua, pendaftaran secara online melalui website adasolusi.com dan mengisi formulirnya. Ketiga, melalui aplikasi whatsapp ke nomor 085215538009. Dan keempat, perekrutan melalui koordinator di lapangan yang berlokasi di Bogor, Bekasi dan Jakarta Pusat.
"Pengendara akan mendapatkan asuransi kecelakaan, asuransi jiwa dan BPJS kesehatan. Jadi jika terjadi apa-apa akan di-cover," kata dia.
