NEW YORK,- Perusahaan penyedia software transportasi Uber mengabarkan kerugian sebesar 2,8 miliar dollar AS pada tahun 2016. Kerugian tersebut tak tergolong bisnis di China yang dipasarkan.
Mengutip CNN Money, Minggu (16/4/2017), CEO Uber sempat menyebutkan menderita kerugian 1 miliar dollar AS per tahun di China. Pada Agustus 2016, Uber akhirnya menjual bisnisnya terhadap pesaingnya di China, Didi Chuxing.
Mimo Zhou, juru bicara Uber, mengonfirmasi angka kerugian tersebut. Tetapi, dalam acuan kuartalan, Uber semakin mengabarkan pertumbuhan penjualan yang lumayan pesat pada paruh kedua tahun 2016 walau semakin mengalami kerugian.
"Untungnya kita mempunyai bisnis yang baik, memberi kita ruang untuk membikin perubahan yang dibutuhkan manajemen dan akuntabilitas, adat dan organisasi kami, dan relasi kita dengan pengemudi," ungkap Rachel Holt, general manager regional Uber AS dan Kanada.
Uber tak diharuskan mengabarkan kinerja keuangannya. Tetapi, angka keuangan yang dilaporkan dapat menjadi upaya untuk menambah kepercayaan diri di kalangan pegawai, investor, dan publik.
Akhir-akhir ini , Uber mengalami serangkaian skandal. Berbagai di antaranya merupakan mantan pegawai yang mengabarkan adanya seksisme dan pelecehan di perusahaan itu.
CEO Uber Travis Kalanick juga tertangkap kamera tengah berselisih paham dengan seorang pengemudi. Uber saat ini beritanya tengah mencari Direktur Keuangan yang baru.
Sumber: KOMPAS.com
Mengutip CNN Money, Minggu (16/4/2017), CEO Uber sempat menyebutkan menderita kerugian 1 miliar dollar AS per tahun di China. Pada Agustus 2016, Uber akhirnya menjual bisnisnya terhadap pesaingnya di China, Didi Chuxing.
Mimo Zhou, juru bicara Uber, mengonfirmasi angka kerugian tersebut. Tetapi, dalam acuan kuartalan, Uber semakin mengabarkan pertumbuhan penjualan yang lumayan pesat pada paruh kedua tahun 2016 walau semakin mengalami kerugian.
"Untungnya kita mempunyai bisnis yang baik, memberi kita ruang untuk membikin perubahan yang dibutuhkan manajemen dan akuntabilitas, adat dan organisasi kami, dan relasi kita dengan pengemudi," ungkap Rachel Holt, general manager regional Uber AS dan Kanada.
Uber tak diharuskan mengabarkan kinerja keuangannya. Tetapi, angka keuangan yang dilaporkan dapat menjadi upaya untuk menambah kepercayaan diri di kalangan pegawai, investor, dan publik.
Akhir-akhir ini , Uber mengalami serangkaian skandal. Berbagai di antaranya merupakan mantan pegawai yang mengabarkan adanya seksisme dan pelecehan di perusahaan itu.
CEO Uber Travis Kalanick juga tertangkap kamera tengah berselisih paham dengan seorang pengemudi. Uber saat ini beritanya tengah mencari Direktur Keuangan yang baru.
Sumber: KOMPAS.com
Tag :
bisnis