Informasi Seputar Wirausaha
Support by Rzlfotocopy.com

KEMENKO: PEMERINTAH INGIN JERMAN KEMBANGKAN INDUSTRI FARMASI





Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Indonesia Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman berkata pemerintah mengharapkan Jerman untuk mengembangkan industri farmasi, khususnya bahan baku obat, di Indonesia.

"Menko (Darmin) bilang agar Jerman menolong investasi di industri bahan baku obat-obatan," kata Rizal setelah mengantarkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menerima kedatangan Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cristian Schmidt di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Rizal berkata investasi Jerman tersebut sangat berguna untuk menurunkan harga obat-obatan, apalagi dalam revisi Daftar Negatif Investasi (DNI), pemerintah telah membuka peluang asing untuk terlibat dalam industri farmasi.

"Menteri Pangan dan Pertanian bakal memberi tau terhadap Kanselir untuk berkata terhadap investor yang berkaitan dengan obat-obatan. Kami telah meperbuat revisi DNI boleh 100 persen asing, sehingga ini peluang untuk memperkuat industri obat-obatan, agar harganya turun," ujarnya.

Selain itu, kata dia, dalam pertemuan tersebut, juga dibahas tentang nilai produk kayu Indonesia yang terjamin untuk diekspor ke pasar Eropa, dan telah mempunyai sistem verifikasi dan legalitas kayu yang memadai.

"Pemberlakuan izin FLEGT bagi kayu dapat diberperbuat segera tahun ini. Kami sehingga dapat ekspor ke sana dan tak ada halangan, sebab eksportir terdaftar setidak sedikit 98 persen telah bersertifikat. Ini kemajuan bagi produk hasil hutan kita," kata Rizal.

Rizal meningkatkankan pertemuan itu juga mengulas tentang kelanjutan prospek kemitraan ekonomi kompehensif Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) yang sekarang tetap dalam proses negosiasi.

"Tim perunding dari Indonesia tetap bakal berjumpa dengan tim perunding Uni Eropa untuk mengulas kemitraan ekonomi ini. Kalau dapat disepakati, perjanjian ini berlaku untuk 28 negara Uni Eropa tergolong Jerman," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cristian Schmidt berjumpa dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mengulas tentang isu kampanye hitam produk CPO Indonesia di pasar Eropa dan investasi produk susu Jerman ke Indonesia.


Anda sedang mencari ide bisnis yang memiliki prospek menjanjikan? Usaha copy center dari dulu sampai sekarang masih memiliki peluang. Kami dari CV Restu Jaya Sentosa menyediakan Paket Usaha Fotocopy bagi anda yang ingin memulai usaha copy center. Gratis pengiriman untuk Jabodetabek. Siap kirim ke seluruh Indonesia. Garansi 1 tahun.

Hubungi kami :
CV Restu Jaya Sentosa
Mobile : 0815 930 5723
Telp : 0217457959
Email : rzlcopy151@gmail.com
Website : http://rzlfotocopy.com
Back To Top