Informasi Seputar Wirausaha
Support by Rzlfotocopy.com

3 Alasan Kenapa Orang China Banyak Yang Sukses Jadi Pebisnis

Apabila kami mau menyingkirkan ego dan mencoba menyaksikan orang-orang China atau orang-orang keturunan Tionghoa, dengan cara finansial/materi mayoritas dari mereka tak sedikit yang kaya. Tidak hanya itu, dari sisi pekerjaan atau karir tak sedikit dari mereka yang bisa dikatakan sangat berhasil, terlebih lagi di dunia bisnis. Kami sebagai warga Indonesia atau warga pribumi tak sedikit yang salah sangka dengan berbicara mereka pelitnya minta ampun dan itulah yang menyebabkan mereka cepat kaya.

Anda salah besar!

Penulis berbicara kamu salah bukan berarti penulis juga tergolong salah satu dari keturunan mereka dan penulis juga tak bermaksud untuk membela mereka, jujur penulis merupakan warga Negara Indonesia tulen. Penulis hanya mencoba untuk bersikap realistis saja.

Kenyataannya terbukti semacam itu, dalam dunia bisnis, khususnya di daerah perkotaan, orang-orang china terbukti nyaris mendominasi perekonomian. Dalam postingan sebelumnya penulis telah mejelaskan tak sedikit mengapa di Indonesia ini jumlah pengusaha yang orisinil berdarah Indonesia hanya mencapai 30% saja.

Sebagai orang Indonesia yang noatebene-nya merupakan warga pribumi, apakah kami tak merasa malu dengan jumlah pengusaha yang hanya mencapai angka segitu?

Apabila kami mengerti dengan baik apa yang menyebabkan bangsa ini maju, apabila kami juga mengerti apa yang membikin perekonomian bangsa Indonesia ini terus berkembang, maka kami bakal lebih memilih untuk menjadi wirausahawan / pelaku bisnis dari pada hanya bekerja sebagai pegawai atau buruh.

Lalu apa yang membikin orang china bisa berhasil sehingga pebisnis?

Sebelum langsung menjawabnya, coba kami renungkan terlebih dahulu mengenai bagaimana tutorial kerja diri kami selagi ini. Apanya yang tak lebih? Apakah itu sebab pola pikir kami yang tak sedikit tetap kolot atau tak ingin keluar dari zona aman? Apakah itu sebab kami tetap takut untuk mencoba-coba faktor baru? Tak sedikit sekali pertanyaan-pertanyaan yang tetap menjadi PR kita.

Nah jawaban dari pertanyaan mengapa orang china bisa cepat berhasil dan cepat kaya, maka bisa kami simpulkan ada tiga penyebabnya, soal uang (yang mencakup bagaimana mereka mengelola uang), tutorial merek bekerja (meliputi kedisiplinan, dedikasi, visi dan misi), dan gaya nasib.

Faktor pertama merupakan uang

Semacam yang telah penulis jelaskan sedikit di paragraph pertama tadi, kami tak jarangkali berasumsi bahwa orang-orang china itu sangat pelit, sangat perhitungan apabila telah menyangkut soal uang. Bakal namun pada kenyataannya semua itu sebetulnya salah, salah besar.

Sebagai seorang pengusaha yang berhasil, telah sewajibnya kami sangatlah memperhitungkan keuangan yang masuk dan uang yang keluar, sekecil apapun itu. Ini syarat mutlak kami menjalankan bisnis, parahnya orang-orang pribumi tak jarang melalaikan faktor ini.

Selain itu, ketika orang-orang china mendapat uang dari jerih payahnya, tak lantas membikin mereka berpuas diri dan memakai uang itu untuk beli ini dan itu. Mereka begitu kuat menanamkan doktrin untuk rutin berinvestasi. Percaya alias tidak, mereka hanya memakai 20 – 30% uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, dan selebihnya mereka gunakan untuk investasi lainnya.

Mengenai kebiasaan menabung jangan di tanya, mereka telah ahlinya dari sejak kecil

Menyinggung tentag pakaian dan penampilan bagi mereka itu merupakan kebutuhan nomor 100, beda jauh dengan gaya orang pribumi yang tak sedikit lebih mengedepankan penampilan dari pada nilai diri. Kami dapat lihat ketika toko baju dipenuhi oleh pengunjung, hampir semuanya orang pribumi, tragisnya sang pemilik toko lagi-lagi orang china.

Alasan kedua orang china dapat cepat sukes merupakan dari tutorial mereka bekerja

Jangan kaget ketika kami menikahi pekerjaan semakin terlambat sedikit saja kami telah tak diterima lagi di perusahaan-perusahaan alias tempat milik orang china, karena mereka sangatlah menerapkan disiplin yang penuh. Mereka berpendapat bahwa kedisiplinan itu juga sangat mempengaruhi ke-etos-an kerja seseorang.

Bagaimana dengan warga pribumi? “Jam karet” telah mendarah daging dalam diri mereka

Selain disiplin, nyatanya mereka juga sangat berdedikasi tinggi dalam meperbuat sesuatu terlebih untuk menjalankan usaha/bisnis sekalipun itu merupakan bisnisnya sendiri. Dedikasi disini meliputi kecepatan, tanggung jawab, dan meperbuat pekerjaan semaksimal mungkin.

Penduduk pribumi? Berpendapat sepele pekerjaan-perkerjaan yang ringan merupakan tradisi mereka. Membanding-bandingkan lagi? Tidak, faktanya terbukti semacam itu. “Ah persoalan segitu aja nggak usah terlalu dipikirin”, ini penyakit.

Faktor ketiga merupakan mengenai gaya hidup

Tidak usah heran apabila orang-orang china itu lebih suka masak sendiri dan memakan makanan seadanya sehari-hari. Alasannya telah penulis jelaskan pada poin pertama tadi, menghemat uang dan memakai uang untuk hal-hal yang penting saja, demi masa depan.

Sayangnya itu tak berlaku pada orang-orang warga pribumi, seusai gajian alias seusai mereka memperoleh keuntungan, makan-makan di restoran. Untuk sekedar refreshing ini sebetulnya keren, tetapi apabila ketigahan dengan masakan-masakan yang enak dapat gawat.

Sedangkan soal rumah, orang-orang china tak bakal tergesa-gesa untuk dapat membangun rumah yang keren dengan segala perlengkapan yang serba mewah. Tapi tak untuk orang Indonesia, punya uang sedikit saja telah tak betah untuk dapat mempunyai istana.

Ketiga argumen itulah yang menjadi karena mengapa orang-orang china tak sedikit yang berhasil menjalankan berbisnis, dan membikin mereka cepat kaya. Butuh kami ketahui satu faktor bahwasannya kata kaya itu tak dapat dilihat dari apa-apa yang tampak dari luar saja.

Kelihatannya punya rumah mewah dan mobil yang keren tapi hutangnya tak sedikit, kelihatannya berpakaian jaz dan berdasi tapi nyatanya pinjam, apa yang dapat dibanggakan dari semua itu?

Sedikit contoh saja, mari kami lihat bagaimana seorang Jack Ma dapat sangat popular dalam dunia bisnis. Butuh bertahun-tahun bagi dirinya untuk dapat menjadi semacam kini ini, percaya apa tidak? Apabila dulu Jack Ma pernah menyesal selagi dua tahun ketika pertama kali membangun toko online yang kini bernama alibaba itu?

Dia terbukti sengaja untuk mementingkan kebutuhan dan pelayanan yang enjoy pada setiap pelanggan yang datang ekalipun dirinya wajib tekor. Sekarang? Kamu tahu sendiri bagaimana dia.

Kita sebagai warga pribumi wajibnya dapat mencontoh mereka, jangan lantas dihujat pelit. Dengan cara tak langsung sebetulnya mereka telah tak sedikit memberbagi kami pelajaran mengenai bagaimana menjalankan bisnis yang baik dan yang dapat berkembang dengan cepat.

Tetapi sialnya, justru pandangan yang tak sama dan negative yang keluar dari pikiran kita, mengenai mereka orang-orang china. Semoga postingan ini dapat menjadi motivasi bagi kami semua dan dapat mengubah pola berpikir kami untuk dapat menjadi pengusaha yang berhasil.
Tag : bisnis
Back To Top