Informasi Seputar Wirausaha
Support by Rzlfotocopy.com

Bukalapak Ingin Lebih Mesra dengan Pelaku UKM Tahun Ini

Jakarta - Tidak terasa, Bukalapak telah berumur tujuh tahun pada kali ini, Selasa (10/1/2016). Sebagai bukti nyata, pemain e-Commerce tersebut memkabarhukan apa saja hasil yang telah dicapai sepanjang 2016, semacam jumlah transaksi harian, jumlah pageviews serta pelapak yang terdaftar.

Disampaikan Achmad Zaky, CEO serta founder Bukalapak, e-Commerce yang identik dengan warna merah marun itu telah mencatat jumlah transaksi di kisaran Rp 10 triliun sepanjang 2016 serta Rp 50 miliar untuk transaksi harian.

Sementara jumlah pageviews meningkat sampai 13,4 miliar. Lain lagi pelapak yang terdaftar yang saat ini telah menyentuh angka 1,3 juta. Ia mengungkap, pelapak tersebut terbukti berasal dari kalangan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang dirangkul Bukalapak.

Dengan pencapaian yang dapat dibilang gemilang, lantas apa fokus Bukalapak tahun ini supaya dapat memperkuat posisinya? Zaky menjawab, fokus Bukalapak tetap sama, yakni ingin mengundang lebih tidak sedikit UKM untuk bergabung menjadi pelapak di Bukalapak.

“Tak ada yang berubah dengan fokus Bukalapak di tahun ini. Tugas kita untuk merangkul UKM tetap besar. Tetap tidak sedikit PR yang wajib kita perbuat sebab tidak sedikit sekali UKM yang belum bergabung ke Bukalapak,” kata Zaky ketika ditemui Tekno Liputan6.com di sela-sela agenda ulang tahun ketujuh Bulapak di Balai Kartini, Jakarta.

“Saya mekualitas, pelaku UKM di Bukalapak punya potensi. Katakanlah pendapatan mereka itu rata-rata Rp 5 jutaan. Nah peran kita di sini dapat menambah ke arah Rp 10 juta dengan produk-produk terakhir kami, semacam BukaModal, BukaIklan, BukaReksa. Ini dapat sehingga ekosistem mereka,” ucap Zaky meneruskan.

Ketika disinggung soal sasaran transaksi harian pada 2017, ia berbicara bahwa pihaknya jarang membikin barometer target.

“Yang penting ya naik aja. Kalau ekspektasi 2017 itu kita bener-bener belum ada bayangan sebab kita kadang menargetkan kenaikan pageviews itu nggak tentu. Kalau umpama kita menargetkan dua kali lipat hasilnya sehingga empat kali lipat, lain lagi kalau tiga kali lipat malah sehingga lima kali lipat,” tutur Zaky. “Jadi, industri ini (e-Commerce) tetap tidak tentu, susah memprediksi pertumbuhannya. Kita optimistis dapat tumbuh berlipat-lipat, industri ini kan belum saturated.”

Bagaimanapun, Zaky optimistis pertumbuhan pelapak tetap sangat besar. Menurutnya, e-Commerce merupakan industri yang tetap dalam bagian awal di Indonesia. “Tapi sebentar lagi, lima tahun kelak kalau kita tumbuh dengan kecepatan semacam ini, kita dapat tumbuh lebih jauh dari marketplace fisik semacam hypermarket,” pungkas Zaky.

 Sumber: Liputan6.com,
Tag : bisnis
Back To Top