Informasi Seputar Wirausaha
Support by Rzlfotocopy.com

Panduan Mengelola Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil

Biasakan!
Membikin catatan yang lengkap tentang keuangan, baik itu cash flow (uang masuk / keluar), catatan omzet harian, mingguan serta bulanan, catatan pembelian usaha anda. Tidak perduli seberapa kecil usaha yang telah kamu mulai, persiapkanlah pencatatannya dengan baik, supaya apabila sebuahhari kelak usaha itu menjadi besar, kamu telah terbiasa….

Sebetulnya, tidak hanya untuk argumen di atas, pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur kinerja serta sasaran kamu apakah telah tercapai alias belum. Tidak sedikit usaha kecil yang gulung tikar padahal sebetulnya berpotensi menjadi besar, hanya sebab persoalan pencatatan keuangan usaha ini.

Salah satu kelemahan UMKM serta usaha kecil menengah sejenis merupakan soal manajeman keuangan. Ya, soal mengatur keuangan usaha ini menjadi persoalan yang sangat kompleks bagi pengusaha pemula serta pemilik UMKM.

Susahkah meperbuat pencatatan serta mengatur keuangan usaha? Dapat ya, dapat tidak. Tapi semua wajib dimulai, walau dengan tutorial paling sederhana sekalipun.

Berikut ini 5 trik sederhana mengatur keuangan bisnis kecil anda:
Pisahkan Uang Bisnis serta Uang Pribadi

Ini di nomor urut pertama sebab ini sangat penting. Tidak sedikit biang kerok kebangkrutan usaha kecil sebab tidak meperbuat pemisahan keuangan ini. Tidak jelas mana duit untuk bisnis, mana duit untuk kebutuhan pribadi. Tercampur baur tidak karuan. PISAHKAN! sekali lagi PISAHKAN!

Ambillah gaji dari hasil keuntungan usaha kamu sendiri untuk kebutuhan pribadi. Apabila belum sanggup gaji besar, ya kecil juga gak apa-apa, asal tercatat. Kalaupun belum sanggup juga, ya tunda kebahagiaan, kencangkan ikat pinggang untuk mengerjakan usaha kamu tanpa digaji!

Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya sebab toch usahanya tetap kecil, sehingga belum kompleks. Tapi ini merupakan kesalahan fatal. Sehingga buat dua akun yang terpisah, apabila Kamu butuh suntikan sertaa ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Sebab ketika Kamu membeli kebutuhan pribadi Kamu dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Kamu bakal tergerus serta habis.

Manfaatkan pihak ke-3 atau Gunakanlah Software

Gunakan karyawan alias pihak ke-3 untuk menolong meperbuat pencatatan keuangan usaha kecil anda. Berinvestasilah di SDM. Alias apabilapun itu belum memungkinkan, gunakanlah aplikasi untuk mengelola keuangan anda. Di pasaran tak sedikit sekali aplikasi manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil dipasarkan. Harganya pun beragam sesuai kebutuhan. Ini lebih menghemat waktu serta pekerjaan kamu dari pada menggaji seorang akuntan. Alias apabila tak dapat juga, perbuat pencatatan sederhana di buku yang terpisah alias kamu dapat memakai excell.
Oke, Apa saja sih yang butuh dibukukan dalam mengelola keuangan usaha kecil dengan cara sederhana?

Sebetulnya sangat simpel serta mudah kok asal kami mau meperbuatnya. Faktor yang butuh kamu siapkan setidaknya buatlah 5 buku akun alias buku rekening alias bahasa mudahnya buku catatan terpisah yang mencatat tiap-tiap transaksinya. Apa saja itu?
1. Buku Arus Kas alias buku kas

Catatan keluar masuk uang dengan cara riil. Isinya hanya catatan uang keluar serta masuk saja. Dari pos manapun. Ini yang pertama. Sederhananya, itu lho semacam buat buku kas di mesjid-mesjid alias di RT/RW kami itu. Uang keluar…uang masuk…lalu saldo. SIMPEL!
2. Buku Persediaan Barang

Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk sebab pembelian ke suplier yang kami perbuat serta bertidak lebihnya barang sebab laku terjual. Ini juga sangat SIMPEL!
3. Buku Pembelian serta Penjualan

Catatan uang keluar sebab pembelian barang yang kami perbuat. Kualitas rupiahnya. Catat kualitas rupiahnya setiap kami meperbuat pembelian barang ke suplier. Catat juga uang masuk sebab penjualan. Buku ini dapat juga menjadi simpelan dari buku kas, tapi khusus pembelian serta penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kami dapat mengamati berapa besar pembelian serta berapa besar penjualan (omzet), serta selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum ditidak lebihi biaya-biaya.
4. Buku Hutang Piutang

Kalau ini sih biasanya telah punya. ya catatlah hutang pelanggan serta piutang kamu ke pihak supplier.
5. Buku Anggaran serta pendapatan lain tidak hanya dari penjualan barang/jasa kita

Catatan biaya-biaya serta pendapatan lain wajib dikumpulkan dalam suatu akun/buku tersendiri. Ini penting untuk memperoleh data laba bersih. biaya-biaya itu semacam listips, telepon, pengemis dsb. Sedangkan pendapatan lain itu umpama menjual kardus bekas, parkir dsb.
RUMIT?

Ah sebetulnya tidak. sebab ini wajib diperbuat. kalau tetap bingung, belilah buku pengangkut akuntansi, alias ikut kursus akuntansi dasar, alias gunakan aplikasi alias hire pegawai yang mengerti akuntansi.

Atau, gunakan tutorial saya: Saya belajar akuntansi pada seorang kawan yang kebetulan kuliah di akuntansi. Saya minta tolong diajari dasar-dasarnya, lalu minta tolong dibikinin sistemnya pake excel, saya tinggal masukin data-data tadi sesuai post-postnya, serta tadaaaa…. laporan keuangan usaha kecil milik saya rapih, tinggal dievaluasi.

Selamat belajar!

Sumber. http://kampungwirausaha.com
Tag : bisnis
Back To Top