Menurut Chief Executive Officer OLX Indonesia Sertaiel Tumiwa, pola semacam ini telah lama terjadi sejak orang-orang berpendapat mudik merupakan suatu tradisi.
"Membeli mobil dua pekan sebelum Lebaran, dibawa mudik. Lalu seusai itu dipasarkan kembali. Hitung-hitungannya lebih terjangkau selisih jual-belinya daripada wajib rental mobil," kata Sertaiel ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Adira Finance serta Cermati di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Umpama kata dia, seseorang membeli mobil bekas dengan harga Rp 100 juta, dua pekan sebelum Lebaran. Kemudian dua pekan seusai Lebaran, mobil tersebut dipasarkan katakanlah dengan harga Rp 95 juta. Artinya dirinya kehilangan Rp 5 juta untuk memakai mobil selagi empat minggu.
Jelas, kata Sertaiel, tutorial ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan merental mobil selagi empat minggu. Tahun lalu, Kompas.com sempat memperoleh tawaran rental mobil seharga Rp 2,5 juta untuk satu minggu.
Apabila dibandingkan dengan hitung-hitungan Sertaiel, terbukti harga merental mobil selagi empat minggu dua kali lebih mahal. Tetapi pasti saja, hitungan kasar tersebut belum memasukkan anggaran balik nama, serta administrasi lain. Yang pasti kata Sertaiel, pola ini semakin terjadi setiap tahun.
"Saat ini mobil bekas yang terjual di OLX tiap bulan mencapai 210.000 unit, serta motor bekas 250.000 unit," ujar Sertaiel.
Artinya, dengan peningkatan 12-13 persen, penjualan mobil bekas serta motor bekas jelang Lebaran dapat mencapai 273.300 unit mobil serta 282.500 unit motor. Adapun tipe mobil yang paling laris merupakan tipe multi purpose vehicle ( MPV) yaitu Avanza.
Sedangkan untuk tipe motor yang lagi tak sedikit dicari konsumen merupakan tipe skuter matic, Yamaha Mio. Sepanjang tahun lalu, rata-rata pertumbuhan penjualan mobil serta motor bekas di OLX mencapai 10 persen-12 persen.
Daniel optimistis dengan pembetulan ekonomi tahun ini, pertumbuhan penjualan rata-rata dapat mencapai 15 persen.
Sumber: KOMPAS.com
Tag :
bisnis
