Informasi Seputar Wirausaha
Support by Rzlfotocopy.com

Travel Umrah Jangan Sekadar Cari Untung, tapi Abaikan Hak Jamaah

JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Yusnar Yusuf menyoroti keberadaan perusahaan travel umrah yang mengiming-imingi masyarakat dengan harga terjangkau di bawah normal. Menurut dia, harga superterjangkau yang ditawarkan travel pastilah membikin masyarakat berminat.

Tetapi, travel wajib memastikan harga tersebut sanggup memenuhi keperluan jamaah umrah selagi di Tanah Suci serta jangan hingga melalaikan hak jamaah. Yusnar juga meminta masyarakat jangan mudah tergoda memilih travel terjangkau. "Masyarakat wajib berhitung. Betul tak dengan harga segitu dapat ke Tanah Suci dengan aman serta enjoy," kata dirinya terhadap Republika.co.id, Rabu (3/5).

Sayangnya, kata Yusnar, tak semua masyarakat mempunyai performa serta wawasan mengenai perhajian. Sebagian masyarakat khususnya yang berasal dari desa, mudah terbujuk rayu tawaran travel terjangkau.

"Niat mereka ke Tanah Suci telah sangat besar jadi tawaran apapun yang dianggap mempermudah bakal diambil tanpa pikir panjang," katanya. Untuk itu, Yusnar meminta, travel umrah wajib mengontrol manejemen bisnisnya serta membahas bagaimana dapat memberbagi harga terjangkau di bawah batas normal.

Dia berkata, saat ini, umrah tak hanya dianggap sebagai ibadah, tapi juga ladang menggarap keuntungan. Dalam berbisnis, tak salah jika perusahaan mengharap keuntungan. Begitu pun dalam bisnis travel umrah.

Hanya saja, tujuan mencari keuntungan tersebut diinginkan jangan hingga melalaikan hak-hak yang sewajibnya didapat jamaah. "Ketika ada travel umrah yang semata hanya mencari keuntungan, niatnya salah, maka semuanya bakal berubah," kata Yusnar.

Penyelenggaraan haji serta umrah dikualitasnya rutin ada ketidak lebihan serta tak sempat sempurna. Tetapi, yang paling penting, menurut Yusnar, merupakan bagaimana semua pihak sanggup memperkecil ketidak lebihan itu. "Saya harap menjadi lebih baik. Setiap ibadah haji serta umrah itu tentu unik, tak sempat tak ada ketidak lebihan," ujarnya.

Sumber:  IHRAM.CO.ID,
Tag : bisnis
Back To Top